Rabu, 07 Februari 2018

Tips Menanam Bawang Dayak di Lahan Sempit

Menanam bawang dayak di lahan sempit menjadi masalah bagi sebagian orang yang ingin menanam, namun hanya memiliki lahan yang kecil. Problem ini sering dihadapi terutama oleh orang-orang yang tinggal di perumahan. Berdasarkan data yang kami peroleh dari google banyak yang menanyakan, bagaiamana cara menanam di lahan yang sempit tapi hasilnya memuaskan. Untuk itu, kami bocorkan tips menaman bawang dayak di lahan sempit.

Menanam Bawang Dayak

Langsung saja.

Ada beberapa hal yang harus dipahami, sebelum anda menanam bawang dayak, Namun yang paling utama adalah memahami karakteristiknya.

Maksudnya bagaimana?

Begini..

Secara sederhana jika anda ingin menanam bawang dayak, anda harus benar-benar paham apa yang disukai oleh tanaman tersebut.

Jika anda sudah paham dan sudah memberikan segalanya kepada tanaman yang anda tanam, tentunya tanaman itu akan tumbuh dan menghasilkan seperti apa yang anda harapkan.

Sangat penting bagi anda yang belum tahu karakteristik tanaman bawang dayak untuk membaca link dibawah ini.


Dalam tips menanam bawang dayak kali ini, seperti biasa, saya akan memberi tahu anda secara runtut dan detail. Di mulai dari :

1.      Persiapan (Bahan dan alat apa saja yang diperlukan)
2.      Pembibitan
3.      Pemindahan Bibit
4.      Perawatan
5.      Panen

Kelima pembahasan tersebut, akan selalu saya sisipkan tips dan triknya agar panen anda melimpah meskipun di lahan sempit

Persiapan Menanam Bawang Dayak

Yang diperlukan:
1. Tanah humus
2. Pupuk kandang
3. Arang sekam
4. Polibag/Pot ukuran 20 cm
5. Umbi bawang dayak

Saya akan jelaskan satu persatu.

Pertama, tanah humus.

1.      Mungkin anda sudah sering mendengar, apa itu tanah humus, namun jika belum mengerti saya jelaskan ciri-ciri yang mudah untuk dipahami.
2.      Berwarna gelap
3.      Memiliki daya serap tinggi
4.      Terbentuk dari bagian tumbuhan (daun, ranting) yang membusuk dan lapuk
5.      Terdapat di lapisan tanah yang teratas
6.      Tanahnya gembur (tidak menggumpal)

Tanah merupakan hal yang penting dan primer dalam menanam. Jika anda salah menggunakan tanah, pertumbuhan bawang dayak akan kurang maksimal.

Bahkan sadisnya, bukan menanam tapi justu membunuh tanaman.

Kedua, pupuk kandang

Pupuk kandang merupakan pupuk hasil olahan dari kotoran hewan. Dalam teorinya semakin anda mendapatkan hasil kotoran hewan yang kecil lebih bagus.

Contoh: Kotoran sapi dengan kotoran kambing lebih bagus kambing, karena secara ukuran kambing lebih kecil dibanding sapi, begitu seterusnya.

Ingat. Sering kali banyak orang yang salah memahami, pupuk kandang berarti tinggal ngambil kotoran kambing yang masih utuh lalu di campurkan ke tanah dan tanaman di masukan.

Itu adalah hal yang salah, meskipun sudah menjadi lumrah. Pemahaman ini justru bukan menyuburkan tanah, melainkan tanah menjadi panas dan tidak bagus bagi tanaman.

Pupuk kandang yang sebenarnya adalah hasil olahan dari kotoran hewan. Yang dimaksud hasil olahan yaitu kotoran hewan telah melalui proses fermentasi dengan tanah.

Jadi butuh waktu agar kotoran hewan tersebut matang dan siap untuk di jadikan pupuk. Maka, biasanya para petani melakukan penyebaran pupuk kandang pada saat pengolahan tanah yang kemudian tanah dibajak dan digaru. Kemudian dibiarkan minimal 2 minggu.

Ketiga, Arang sekam

Sekam merupakan kulit terluar dari bulir padi yang juga disebut merang atau cangkang padi. Sekam menjadi arang sekam karena telah melalui proses pembakaran.

Namun disini saya ingin memberikan tips membuat arang sekam yang mudah dan menghasilkan arang sekam dengan kualitas terbaik.

Caranya :
Ambil sekam secukupnya. Lalu sangrai sekam pada wajan atau kuali bekas. Selama proses menyangrai, sekam terus dibolak-balik agar sekam menjadi arang seluruhnya.

Cara ini akan menghasilkan arang sekam yang sempurna dan sangat baik, karena sekam akan menjadi arang dan tidak ada yang menjadi abu sedikitpun. Cara ini cocok diplikasikan jika anda membuat arang sekam dalam jumlah yang sedikit.

Manfaat arang sekam sendiri yaitu sebagai penggembur tanah. Untuk perbandingan media tanah, pupuk dan arang sekam yaitu tanah:1, pupuk: 1. Arang sekam: 0.5 .

Ke empat, Polibag/Pot ukuran 20 cm

Terdapat banyak jenis bahan pot yang ada di pasaran. Seperti:
1.      Pot Porcelain
2.      Pot Bahan Tanah Liat
3.      Pot Bahan Plastik
4.      Pot Bahan Semen
5.      Pot Bahan Kayu/bambu
6.      Pot Bahan Drum Bekas

Jenis-jenis bahan pot diatas, dapat anda pilih sesuai selera anda. Saya tidak merekomendasikan anda harus memilih bahan ini atau itu. Saya hanya menganjurkan kepada anda agar memilih pot dengan lubang diameter 20 cm.

Namun, alangkah bagusnya jika anda dapat memanfaatkan pot dengan bahan-bahan bekas. Selain anda mengurangi limbah rumah, tentunya sampah tersebut menjadi bermanfaat.

Kelima, Umbi bawang dayak

Agar tanaman bawang dayak dapat menghasilkan panen yang melimpah, tentunya pemilihan umbi bawang dayak untuk diijadikan bibit merupakan hal yang penting.
Tips dari saya dalam memilih umbi bawang dayak dengan kualitas terbaik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Pilih umbi bawang dayak yang besar-besar dan berat
2.      Akar umbi bawang dayak banyak dan panjang
3.      Umbi bawang dayak tidak keriput
4.      Umbi bawang dayak telah di semai minimal 1 bulan setelah panen
5.      Umbi bawang dayak tidak cacat (masih berbentuk utuh)
6.      Umbi bawang dayak berumur tua, lebih dari 6 bulan

Pembibitan Bawang Dayak

Setelah kelima bahan diatas sudah dipersiapkan dengan baik, kini saatnya anda mulai menanam.

Proses pembibitan bawang dayak di lahan sempit dapat anda mulai dengan cara:

1.      Campurkan secara merata tanah humus, pupuk kandang dan arang sekam dengan perbandingan tanah:1, pupuk: 1. Arang sekam: 0.5 .
2.      Ambil pot/polibag dan masukan tanah yang sudah tercampur tadi ke dalamnya.
3.      Ambil umbi bawang dayak dan masukan kedalam tanah yang sudah ada di pot/polibag tersebut dengan kedalaman kurang lebih 3 cm di bawah permukaan tanah.

Isi 1 pot maksimal 8 umbi bawang dayak.
Ingat. Jangan memasukan tanah secara penuh ke dalam polibag/pot, agar tanah tidak tumpah dan suatu saat jika anda hendak memindahnya, tidak repot membawanya.

Selanjutnya siram dan biarkan bibit hingga akar dan tunas muncul. Proses penyiraman dapat dilakukan 2 hari sekali, yaitu pada pagi atau sore hari (jangan siang hari pada waktu matahari sedang panas dan terik).

Berikan air secukupnya. Jangan sampai terlalu banyak air, jika sudah terkena hujan, berarti penyiraman anda libur dulu.

Penyiraman yang terlalu banyak dapat menyebabkan umbi bawang dayak berjamur, busuk dan mengakibatkan proses berkembang kurang maksimal.

Lokasi yang tepat dan baik dalam memilih tempat yaitu dengan tingkat pencahayaan baik dan dengan suhu berkisar 22 hingga 25 derajat celcius.

Jika tunas bawang dayak sudah muncul setinggi 5 hingga 10 cm. Berarti bibit bawang dayak siap untuk dipindahkan.

Pemindahan bibit bawang dayak

Proses pemindahan bibit bawang termasuk sangat mudah. Anda tinggal mengambil umbi bawang dayak yang isi 8 menjadi satu umbi untuk 1 pot.

Namun yang perlu diperhatikan, pilihlah umbi yang bertunas dan berakar baik. Jika dari  beberapa umbi yang anda tanam, ada hasilnya kurang bagus. Maka gantilah bibit dengan kualitas yang baik.

Dengan demikian bibit yang anda tanam, sudah melalui proses sortasi hingga akhirnya nanti hasil panen anda akan maksimal.

Waktu pemindahan bibit yang bagus adalah pagi atau sore hari. Jangan pada siang hari, karena dapat mengakibatkan stress pada bibit.

Cara menanam waktu memindahkan bibit sangatlah mudah. Seperti saat anda menanam bibit. Cuma yang perlu diperhatikan adalah anda harus memadatkan tanah agar tanaman dapat berdiri kokoh.

Perawatan Bibit Bawang Dayak

Merawat bawang dayak sejatinya tidak membutuhkan biaya yang mahal. Meskipun tidak mahal, namun penting bagi anda, agar proses pertumbuhan bawang dayak dapat berjalan maksimal dan menghasilkan panen yang melimpah.

Ada beberapa tips dari saya saat merawat bawang dayak, yaitu:

Penyiraman,

Penyiraman sangat diperlukan agar kelembaban media tanam tetap terjaga dengan baik. Jika kekurangan air, tanaman akan mati, akibat kekurangan air.  Begitu pula jika tanah terlalu lembab, akibat kebanyakan air dapat menyebabkan jamur pada umbi, busuk dan mati.

Anda dapat melakukan penyiraman sebanyak 2 hari sekali saat musim kemarau. Dan 4 hari sekali saat musim hujan. Namun jika kondisi tanah masih lembab. Berarti jangan di sirami.

Penyiangan,

Penyiangan baiknya anda lakukan secara rutin, dengan tujuan agar tanaman bawang dayak tidak terganggu oleh gulma atau tanaman pengganggu lainnya.

Jika ada hama yang menyerang, maka anda dapat menyemprotkan cairan temulawak sebagai insektisida alami.

Pemangkasan Tajuk,

Pemangkasan tajuk bertujuan untuk memperbaiki sirkulasi udara dan juga mengurangi serangan hama. Caranya dengan cara membuang cabang negatif dan tersier.

Maksudnya, anda dapat memangkas bagian yang tidak efektif dengan cara memotong bagian batang atau daun yang dirasa kurang menguntungkan.

Lakukan proses perawatan ini sampai seminggu sebelum panen.

Panen Bawang Dayak

Ini adalah pembahasan terakhir, dimana hasil kerja keras akan terbayar. Ada beberapa ciri tanaman bawang dayak sudah dapat dipanen, diantaranya:

1.      Sudah berumur 6 bulan,
2.      Sudah mengeluarkan bunga,
3.      Tinggi sekitar 20 cm.

Jika bawang dayak anda sudah sesuai dengan salah satu ciri diatas? Berarti bawang dayak anda sudah panen.

Saya sarankan untuk proses pemanenan dilakukan secara hari-hari, karena jika anda tidak hati-hati, umbi bawang dayak dapat cacat (merusak lapisan kulit luarnya) dan patah. Hasilnya pun kurang memuaskan.

Begini cara panen yang baik:
1.      Lakukan panen saat di pagi hari,
2.      Ambil umbi bawang dayak dan bersihkan tanahnya dengan air mengalir
3.      Setelah itu angin – angin kan sebentar hingga bawang benar-benar kering
4.      Potong daunnya hingga tersisa umbinya saja
5.      Untuk akar bawang dayak jangan dipotong dulu. Anda dapat memotongnya jika hendak mengkonsumsi.
6.      Simpan hasil panen anda pada tempat yang kering, tidak lembab dan aman dari air hujan.

Idealnya 1 pot tanaman bawang dayak, saat di panen dapat menghasilkan 300 gram. Bayangkan jika anda memiliki 100 pot, jika dipanen hasilnya akan 30.000 gram atau 30 kilo.

100 pot itu hanya membutuhkan lahan seluas 4 m x 4 m. itu artinya dengan memanfaatkan lahan yang sempit, anda dapat menghasilkan panen yang berlimpah.

Dan hasil hasil 30 kilo tadi, selain dapat di konsumsi bersama keluarga, anda juga dapat menjualnya, mengingat harga bawang dayak sangat menggiurkan. Menarik bukan.

Sebagai penutup, pesan saya :

Menanam bawang dayak bukan hal yang sulit jika anda sudah tahu ilmunya. Saya harap tips ini bermanfaat buat anda. Terima kasih

Bagikan artikel ke:

Facebook Google+ Twitter